Air Mata Yang Tersisa



By: agussyafii
group Mukjizat Sholat dan Doa

Pada suatu hari ada seorang teman mengajak saya untuk berziarah ke satu makam. Ditengah perjalanan saya sempat bertanya padanya siapa yang hendak diziarahinya, apakah ke makam ibunya, 'Bukan Mas,' jawabnya. 'apakah masih kerabat.' 'Juga bukan Mas?' jawabnya. 'Terus siapa dong?' tanya saya.

Dia bercerita, 'dulu saya pernah punya hutang pada almarhum karena saya tidak bisa membayar rumah saya diambil paksa sehingga saya dan keluarga harus keluar dari rumah. Sejak itu saya berjanji untuk tidak punya hutang lagi pada siapapun. Berkat kejadian itu mendorong saya tidak berhutang, bekerja lebih giat dan yang lebih utama saya lebih bersemangat dalam beribadah, memohon kepada Allah. berkat izin Allah usaha saya bisa bangkit kembali seperti sekarang ini. Itulah sebabnya saya hari ini mengajak diri Mas Agus untuk menziarahi makamnya.

'Jadi siapa dia?' tanya saya.

'Seorang rentenir Mas,' jawabnya dengan mata berkaca-kaca.

Sore itu nampak air matanya mengalir, air mata yang tersisa adalah air mata syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dari sebuah peristiwa yang telah merobek hatinya yang paling dalam membuat luka dihatinya yang begitu teramat dalam akibat ulah seorang rentenir. 'Sekalipun saya sanggup menanggung penderitaan, rasanya saya tidak sanggup bila melihat istri dan anak saya menderita.' ucapnya. 'Maha Besar Allah yang telah mempertemukan saya dengan rentenir itu telah menyadarkan saya betapa cinta Allah, cinta RasulNya dan cinta anak, istri saya sangat berarti bagi hidup saya.' Beberapa kali air mata diusapnya. 'Itulah sebabnya setiap setahun sekali, saya berziarah ke makamnya..berdoa untuknya sebagai wujud terima kasih saya kepadanya karena apa yang telah dia lakukan telah membuat hidup kami sekeluarga menjadi lebih baik.' Subhanallah...

--
'Sayangilah mereka yang pernah menyakiti hatimu' (Abdul Qadir Jaelany)

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia (MULIA)
Posted on 16.10 by Ahry Almanggaray and filed under | 0 Comments »

Hubbul Wathon Minal Iman (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman)




Sahabat...

beberapa waktu lalu kita merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. yaitu hari lahirnya beliau. dan dengan lahirnya Insan Mulia tersebut, maka benderang lah Alam semesta dari kegelapan.

Shollu wa sallim 'ala sayyidina Muhammad...!!!

salah satu ajaran beliau ialah " Hubbul Wathon minal Iman" yang artinya Cinta tanah Air adalah sebagian dari Iman.

bagaimana pengaplikasian cinta pada tanah air?
secara sederhananya, cinta pada produk2 dalam negeri, budaya dalam negeri. dan lainnya

saya pernah bekerja pada perusahaan asing(korea) di sana terlihat sekali rasa nasionalisme bangsa korea, dan slalu memprioritaskan produk2 Korea atau perusahaan dari Korea untuk di jadikan mitra.

pada perusahaan saya tersebut,memakai perusahaan distribusi milik orang korea, asuransi memakai perusahaan yang sahamnya dimiliki korea. dan terakhir outsourching pegawainya yang sebelumnya memakai jasa Outsourching milik perusahaan lokal, kini beralih ke outsourching milik Korea.

bahkan ada suatu perusahaan korea yang pada saat ingin membuat seragam perusahaan , hanya ingin memakai bahan pakaian dari korea, dan pada saat di tawarkan bahan dari bandung dengan kualitas bagus dan murah, pimpinannya berkata " kalau saya tidak beli produk Korea, nanti rakyat korea makan apa?"

disini terlihat begitu besarnya rasa nasionalisme bangsa korea, berbeda dengan kita bangsa Indonesia sendiri. kita begitu bangga memakai produk-produk luar Negeri. kalau tidak dari luar Negeri tidak keren. padahal produk-produk dalam negeri tidak kalah kualitasnya. bahkan sebagian besar dari kita sudah tahu bahwa produk2 yang katanya dari luar Negeri atau memakai merek luar negeri ternyata dibuat di Indonesia

bahkan banyak produk yang harganya Jutaan rupiah yang ternyata kualitasnya hampir sama ,bahkan sama dengan produk seharga 100ribu buatan Indonesia.tapi kita masih tetap saja bangga dengan produk luar dan menganggap produk Indonesia kualitasnya rendah.

Jika kita beranggapan kualitas produk Indonesia berkualitas rendah,bisa jadi itu karena kitanya sendiri yang tidak mensupport perusahaan lokal. cara mensupportnya ialah dengan membeli produk lokal tersebut, sehingga perusahaan lokal tersebut memperoleh keuntungan yang besar sehingga ada biaya untuk melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas produksinya.

nah.., jika produknya tidak ada yang beli. bagaimana mereka bisa berinovasi, malah yang ada perusahaan tersebut akan gulung tikar alias bangkrut.dan akibat yang lebih luasnya adalah lapangan pekerjaan menjadi semakin sedikit karena banyak perusahaan yang bangkrut karena produknya tidak laku, dan pengangguran pun semakin meningkat.

jika pengangguran semakin meningkat,lambat laun kejahatan juga akan semakin meningkat. karena banyak yang kelaparan dan ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menghalalkan segala cara.

oleh karena itu sahabat, marilah kita mulai mencintai produk2 Indonesia. dari pakaian, kerajinan khas Indonesia, Obat-obatan ,perusahaan jasa milik Indonesia dan lain2.


semoga kita bisa membangun bangsa Indonesia yang kita cintai dengan membeli produk-produk asli Indonesia, dan dapat memaknai arti ajaran Nabi Muhammad "Hubbul Wathin minal Iman" cinta Tanah Air adalah sebagian dari Iman.
Posted on 16.01 by Ahry Almanggaray and filed under | 9 Comments »