Jangan Bersedih - Biarkan Yang Berlalu

rantai nasihat


Orang yang selalu mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. itu sama artinya membunuh semangat,memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum tejadi.


Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masalalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali.cukup ditutup rapat2 , lalu disimpan dalam "ruang" penglupaan, di ikat dengan tali yang kuat dalam "penjara pengacuhan" selamanya. atau diletakkan dalam didalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya.


karena masalalu telah berlalu dan habis. kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tidak akan mampu memperbaikinya, kegundahan tidak akan membuatnya menjadi terang kembali.karena memang sudah tidak dapat diubah kembali.


jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu atau dibawah payung gelap masa silam. selamatkan diri anda dari bayangan masalalu...!!



Apakah ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, mengembalikan bayi keperut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan airmata ke kelopak mata?


Adalah bencana besar, bila kita rela mengabaikan masa depan dan justru menyibukkan diri dengan mengingat masa lalu.

itu sama saja mengabaikan istana yang indah di depan mata dengan dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.

orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah menoleh kemasa lalu. karena air akan tetap mengalir kebawah,dan berjalan akan tetap ke depan.


jadi janganlah melawan sunah kehidupan.


perbaiki masa depan kita dengan membangun kembali impian,perbaiki diri. dan lupakan masa lalu.


sumber : Laa tahzan - 'Aidh Alqarni


silahkan gabung di group rantai nasihat..

caranya klik/copy paste tautan berikut :

http://www.facebook.com/group.php?gid=161838426959

Posted on 19.53 by Ahry Almanggaray and filed under | 1 Comments »

1 komentar:

Roy mengatakan... @ 7 Januari 2012 pukul 10.23

Setuju. Masa lalu adalah bekal untuk terus hidup bahagia di masa kini dan akan datang, bukannya jadi rintangan dan halangan untuk tujuan hidup sebenarnya.

Posting Komentar