rejeki, jodoh dan mati urusan Allah

Sahabat…
Kita sering kali mendengar kata2 ini : “ Rejeki, Jodoh dan mati adalah urusan Allah”. Dan semua terserah Allah yg memutuskan hal-hal tersebut, seberapa kuatnya kita berusaha mengubah atau berlari darinya.

Tapi ada yang menurut saya menarik.dan kalau boleh saya sebagai seorang dengan keilmuan dan kecerdasan yang sangat rendah untuk mengungkapkan hasil pemikiran saya.(mudah2an bukan pemikiran sesat)

Pertama Rejeki ,
saya persempit arti rejeki adalah uang, harta atau benda2 berharga lainnya. Walau sebenarnya dapat diartikan luas.
Betapapun giatnya kita berusaha, jika Allah belum berkehendak memberikan rejeki, maka kita tidak akan mendapat rejeki. Tapi untungnya adalah Allah Maha Pengasih, Maha Pemurah, Maha Baik Hati sehingga jika kita berusaha Allah akan memberikan apa tujuan kita tersebut.
Yang bagi saya menarik dalam hal rejeki adalah.
“Jika kita di beri rejeki, jarang sekali ada yang mau menolaknya atau protes. Tapi jika tidak diberi maka akan protes, bahkan berburuk sangka kepada Allah dan menganggap Allah tidak adil.”
Kita pun lupa bahwa keputusan di tangan Allah, dan terserah Allah siapa yang mau Dia beri rejeki. Karena sesungguhnya Allah selalu memberi yang terbaik untuk Makhluknya. Contoh awal bulan tgl 1 belum gaji belum di transfer, bisa jadi kalau seandainya sudah ditransfer dan diambil saat itu juga kita akan dirampok misalnya. (serem yah contohnya?)
Jadi dalam urusan rejeki terserah Allah yang ngatur dan kita harus berbaik sangka (husnu dzon) bahwa Allah Maha pemurah dan Penyayang.
Dalam hal ini menurut saya 90:10 mau menerima rejeki

Yang kedua adalah Jodoh

Dalam hal ini saya mempersempit arti jodoh adalah pasangan hidup. Karena sering kita dengar kalau belum punya suami atau istri di bilang belum dapet jodoh.
Yang menarik dalam hal jodoh ialah:
Jika Allah Memberikan jodoh lebih cepat kepada kita, sebagian akan langsung menerima, sebagian juga tidak menerima/belum mau menerima.
Contoh : seorang wanita bertemu dengan pria ia cintai ingin serius menikahinya. Ada yang bersedia menerima karena berfikir ini jodoh dari Allah, ada juga yang menolak atau menundanya. Entah ingin menikmati masa muda atau kebebasan dulu, ingin melanjutkan pendidikan dulu, ingin berkarir dulu atau ingin mencari-cari yang lebih baik dulu. Padahal bisa jadi pria tersebut adalah jodoh yang terbaik . hal ini juga berlaku sebaliknya pada pria.
Jadi dalam hal ini fifty fifty 50:50 yang mau menerima

Yang ketiga adalah kematian , wuih… serem yah…? Walaupun pada saatnya kita akan merasakannya tetap aja serem.

Nah.., karena seremnya ini. Banyak dari kita yang tidak mau menerima akan keputusan Allah ini. Entah kitanya yang mati atau orang yang kita sayangi yang mati. Padahal semua itu adalah keputusan Allah. Dan hanya Allah lah yang berhak mengatur. Dan kita sebagai hambaNya hanya bisa menerima.
Seberapapun kita menghindar dari kematian, dengan berbagai cara.kematian akan menjemput kita juga. Tapi sayangnya kita sering lupa akan hal ini. Kita hanya memikirkan rejeki dan jodoh tanpa memikirkan kematian dan amal apa yang akan sudah kita perbuat untuk bekal saat kematian itu menjemput. Bahkan kita seringkali merasa bahwa hidup itu selamanya.
Maka dalam hal ini 10:90 dari kita mau menerima.

Dan dalam menyikapi 3 hal diatas (Rejeki, Jodoh dan Mati) agama mengajarkan untuk let it flow . biarkan dia datang dengan sendirinya. Maksudnya jika belum waktunya jangan mendahului kehendak Allah.

Dalam hal rejeki, kita jangan mendahului kehendak Allah dengan cara mencuri, korupsi atau lainnya

Dalam hal jodoh jangan kita mendahului kehendak Allah dengan cara berzina bahkan untuk mendekati zina. Juga jangan memancing seseorang untuk berzina seperti mempertontonkan aurat.biarkan indah pada waktunya

Dalam hal kematian juga jangan mendahului kehendak Allah dengan cara bunuh diri.

Sekali lagi saya mengingatkan, bahwa sayapun tak luput dari dosa. Dan pada dasarnya ulasan di atas adalah untuk saya sendiri yang masih sering melakukan dosa.

Jika ada yang salah mohon nasihat dan koreksinya. Karena tulisan ini saya tulis dengan segala keterbatasan ilmu saya.
Terima kasih

Ahry (Ahmad Sobari) Almanggaray

******************************************************
Dan saya pribadi ingin menghimbau sahabat sekalian untuk mencintai produk-produk Indonesia. Dan menjadikan produk Indonesia maju di negaranya sendiri.
******************************************************
Posted on 13.18 by Ahry Almanggaray and filed under | 1 Comments »

1 komentar:

Unknown mengatakan... @ 12 Maret 2014 pukul 14.15

masukan anda boleh juga...

Posting Komentar